Translate

Pages

Rabu, 03 Februari 2016

MAKALAH PSIKOLOGI KOMUNIKASI



MAKALAH PSIKOLOGI KOMUNIKASI

MENYAKITI DIRI SENDIRI TERNYATA BUKAN JAWABAN, MAUKAH KALIAN MEMBANTU KAMI UNTUK TEMUKAN JAWABANNYA ?

Tujuan pembuatan makalah ini adalah memberi informasi dan wawasan kepada pembaca mengenai apa itu self injures, apa saja indikasinya, penyebab,tipe-tipenya maupun cara menanganinya








Nama : INDRIANI DWI HALIMAH

NIM : C13027

Prodi : Komunikasi Massa

Semester : IV

DosenPengampu : Dewi Agustini, S.Sos.MM

Mapel : Psikologi Komunikasi



POLITEKNIK INDONUSA SURAKARTA

2014/2015



KATA PENGANTAR



Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa melimpahkan rahmat-Nya sehingga tersusunlah Makalah yang berjudul “MENYAKITI DIRI SENDIRI TERNYATA BUKAN JAWABAN, MAUKAH KALIAN MEMBANTU KAMI UNTUK TEMUKAN JAWABANNYA ? “

Penyusunan Makalah ini merupakan salah satu kewajiban yang dimaksud untuk melengkapi tugas Psikologi Komunikasi.

Atas tersusunnya Makalah ini, saya ingin menucapkan terima kasih kepada :

1. ALLAH S.W.T yang senantiasa memberikan rahmat serta ridho-Nya untuk dapat menyelesaikan tugas Psikologi Komunikasi.

2. Orang tua yang senantiasa mendo’akan dan mendukung.

3. Ibu DewiAgustini, S.Sos.MM selaku dosen mata pelajaran Presentasi dan Public Speaking.

4. Markus Utomo S, M.I.Kom, S.Sos, selaku Kaprodi Komunikasi Massa.

5. Teman-teman Mussani (Komunikasi Massa Junior) yang telah memberikan banyak dukungan.

6. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian laporan ini.



Saya menyadari bahwa Maklah ini jauh dari kata sempurna, maka kritik dan saran yang membangun untuk membuat Makalah ini semakin baik.



25 Mei 2015





INDRIANI DWI HALIMAH



BAB I

PENDAHULUAN



1.1 LatarBelakang

Pada dasarnya penyakit kelainan psikologi ini dapat mengenai siapa saja. Indikasi dari self injures sangatlah khas seperti, terdapat bekas memar ataupun sayatan yang ada di lengan, kaki ataupun dada bagianatas.



1.2 Tujuan

Memberikan pengetahuan ataupun informasi kepada para pembaca mengenai:

1.2.1 Apaitu Self Injures

1.2.2 Apa saja indikasinya

1.2.3 Apa saja penyebabnya

1.2.4 Tipe-tipedari Self Injures

1.2.5 Cara penanganan Self Injures



BAB II

PEMBAHASAN





2.1 Pengertian dari Self Injures

Self Injures (menyakitidirisendiri) adalah penyakit kelainan psikologi dimana pelaku menuangkan emosinya dengan cara menyakiti dirinya sendiri. Bagi pelaku dengan menyakiti dirinya sendiri itu adalah obat yang mujarab untuk meluapkan seluruh emosinya. Pelaku menyakiti diri sendiri dengan cara membuat memar pada tubuh atau menyayat tubuhnya sendiri. Pada kasus atau tingkatan yang lebih tinggi lagi pelaku bisa sampai memutilasi bagian-bagiantubuhnya.

Dalam kasus ini pelaku menyakiti dirinya sendiri bukan semata-mata untuk mencari perhatian dari orang sekitarnya. Pelaku biasanya lebih suka melakukannya (menyakiti diri sendiri) secara diam-diam, karena merasa malu dengan kebiasaannya tersebut. Bukan hanya melakukannya (menyakiti diri sendiri) secara diam-diam, pelaku juga sangat mahir untuk menyembunyikan bekas luka atas kebiasaannya tersebut.

Bagi sebagian orang mungkin mengangap sama mengenai kebiasaan menyakiti diri sendiri dengan percobaan bunuh diri. Kedua kegiatan tersebut adalah berbeda, jika dalam Self Injures menyakiti diri sendiri adalahkegiatanuntukmelampiaskanataupenyaluranemosinyakepadatubuhdantidakbermaksutuntukmengakhirihidupnyasendiri, sedangkanbunuhdiriadalahtindakanuntukmengakhirihidupnyasendiridengancaraapapunjuga.



2.2 Indikasidari Self Injures

Ada beberapaindikasi-indikasiumumdari Self Injures, diantaranya :

2.2.1 EmosionaldanTidakDapatDiprediksiPerilakunya

Pelakusangatsulitmengendalikanemosinyasendiri.Kita tidakdapatmendugaataumemprediksiperilakudaripelaku Self Injures.Dalamkeadaantenangataupunemosisangatsulituntukmemprediksiperilakudaripelakuself injures, karenamungkinkitamenilaiperilakutersebutadalahhalwajardaripribadi orang tersebutatauseringdisebutwatak yang emosional.

2.2.2 LebihSukaMenghabiskanWaktuSendiri

Pelakulebihsukamenghabiskanwaktusendiri, dantidaksukadengankeramaianataupunbersosialisasi.Dalamkeadaanmarahpelakujugalebihsukamenyendiri, hinggaketikapelakusedangmendapatmasalahiajugalebihsukamemendamnyasendiri.

2.2.3 SeringMenganggapBahwaDirinyaSendiriTidakBerharga

Bagipelaku Self Injures dirinyaadalah orang yang tidakberguna, tidakberhargadimata orang.Menganggapbahwadirinyahanyalahpembuatmaslahdalamkehidupannyasendiriataupunhidup orang lain.

2.2.4 SukaMengenakanPakaianPanjang

Indikasiselanjutnyaadalahpelakusukaatausangatkerapmengenakanpakaianpanjangmeskipuncuacasedangpanas.Denganmengenakanpakaianpanjangdiharapkandapatmenutupibekaslukaataskebiasaannya.

2.2.5 TerdapatBekasMemarataupun Luka

Seringterlihatbekasmemar, syatanataupunlukabakarpadatubuhpelaku Self Injures.Sasaranutamauntukmembuatlukabiasanyaterdapatpadalengan, kaki ataupun dada bagianatas.



2.3 Penyebabdari Self Injures

2.3.1 Merasaputusasamengenaisuatumasalahdantidaktahukemanaharusmencaribantuan

Hal iniakanmembuatseseorangterjebakdantidakberdaya, sehinggadenganmenyakitidirisendiriakanmembuat orang tersebutmerasalebihterkontrol.

2.3.2Perasaanmarahatautegang yang rasanyasepertimaumeledak

Hal inimembuatiaberpikirdenganmerugikandirisendiridapatmengurangiketegangan yang ada.

2.3.3 Perasaanbersalahataumalu yang tidaktertahankan

Menyakitidirisendiribisamenjadicarauntukmengatasipengalaman yang menyedihkanseperti trauma ataupelecehandanjugamenghindari rasa sakitdarimemori yang ada.





2.4 BeberapaTipedari Self Injures

2.4.1 Major Self Mutilation

Merupakantindakanmelukaidiri yang menyebabkankerusakanpada organ tubuh, di manakerusakantersebuttidakdapatdiperbaikisepertisemula.

2.4.2 Streotypic Self Injury

Tipeinibersifatberulang.Contohtindakan yang dilakukanantaralainmengiristangan, membenturkankepala, membuatlebam.

2.4.3Superficial Self Mutilation

Tipeiniadalah yang paling banyakdilakukan, sepertimenyayatataumembuatsayatanpadatubuh.



2.5 Cara Penanganan Self Injures

2.5.1 MenjadiTempatuntukBerkeluhKesah

Dengankitamenjadipendengar yang baikbagipelaku Self Injures, makaiaakanmerasabahwadiatidaksendiridalammenghapimaslahnya.Hendaknyakitatidakterlalukritisataumenanggapimaslah yang sedangpelakuadalahmasalah yang sangatberat, agar tidakmenghambatproses penyembuhannya.

2.5.2 MencobaMemahamiPerasaannyadanMengalihkanTopikPembicaraanKepada Hal-Hal yang Menyenangkan

Hal tersebutdilakukan agar pelakutidakterlalutegangdalambercerita.Denganmengalihkanke topic yang menyenangkan, makapelakubisasedikitmembuatsantaipelakudalamberfikirataupunmenghadapimasalahnya.

2.5.3 MemberiPenjelasanBahwaApa yang DiaLakukanAdalah Salah

Denganmemberikanpenjelasansecaraperlahan, makasedit demi sedikitpelakuakanmenyadaribahwaapa yang dialakukanselamainiadalahsalah. Memberisugesti yang positifbahwamaslah yang sedangiahadapihendaknyadiselesaikantanpaharusmalu.

2.5.4 MembawaPelakukeTerapis yang Profesional

Selaindenganmenerapisendiri, pastikanuntukmembawapelaku Self injures keterapis yang sudah professional agar lebihmempercepatpenyembuhannyadankitadapatmengambillangkah yang benarsaatmelakukanterapimandiri.



BAB III

PENUTUP



3.1 Kesimpulan

Denganmemberidukungandanpengertiankepadapelaku Self Injures makasamasajakitajugaikutmendukungpenyembuhandanpembebasandaripenyakitkelainanpsikologi Self Injures.

























0 komentar:

Posting Komentar