Translate

Pages

Rabu, 03 Februari 2016

Gudang Sego Liwet Khas Surakarta di Desa Duwet




7 Januari 2016 tepatnya di Desa Duwet, Baki, Sukoharjo saya berkesempatan berkunjung kesalah satu rumah penjual nasi liwet. Bersama dengan teman-teman satu angkatan, kami melihat secara langsung pembuatan nasi liwet dari awal sampai akhir. Kunjungan kali ini adalah acara outing class salah satu makul saya.

Pada awalnya untuk membuat nasi liwetnya sendiri menggunakan tehnik "ngaru" dalam bahasa jawa. Ngaru adalah cara memasa nasi sampai 3x proses pemasakan. Yang pertama setelah beras dicuci, beras dikukus terlebih dahulu, setelah dirasa beras aga mengembang, beras akan direbus menggunakan santan serta bumbu inti nasi liwet, cara yang terakhir beras dikukus kembali untuk menanakkan beras agar menjadi nasi yang pulen.

Ayam yang sedang dimasak untuk melengkapi nasi liwet.

Labu siam yang sudah dikupas.


Untuk pembuatan sayur labu siamnya, pertama-tama labu siam dikupas dang diiris-iris memanjang lalu diamkan stu malam agar labu siam tidak lembek saat dimasak. Keesokan harinya labu siam yang telah diiris sudah bisa dimasak untuk dibuat sayur pendamping nasi liwet.

Ayam adalah pelengkap nasi liwet yang nggak boleh dilewatkan, ayam dibersihkan dan dimasak dengan bumbu-bumbu yang komplit. Setelah matag, ayam dikukus kembali agar ayam tidak mudah basi. Jadi pemasakan ayam 2 pemprosesan.

Untuk rasa dari nasi liwet, campuran dari gurih, asin serta gak terasa pedas dari sayurnya. Makanan ini biasanya ada disetiap waktu, akan tetapi agar lebih nikmat makan nasi liwet saat hari sudah larut. Karena anda lebih bisa menikmati suasana yang tenang dan disami makan malam bersama orang tersayang tanpa khawatir terganggu oleh bisingnya suara kendaraan yang lewat.

0 komentar:

Posting Komentar